PENDAHULUAN
Penjelajahan alam bebas merupakan salah satu kegiatan yang cukup menyenangkan dan sangat digemari oleh anak-anak. Dengan adanya kegiatan penjelajahan diharapkan akan mendekatkan anak-anak kepada alam. Sehingga anak-anak akan lebih mengenal dan mencintai alam sekitar.
Penjelajahan berarti melakukan perjalanan dengan berjalan kaki yang dapat diikuti dengan berbagai bentuk permainan dan petualangan. Banyak sekali manfaat yang dapat diperolah dari kegiatan ini. Kemandirian, saling pengertian, kerjasama, kedisiplinan, dan tanggung jawab merupakan aspek pendidikan yang diharapkan timbul dari kegiatan tersebut.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan sebelum melakukan penjelajahan di alam bebas. Oleh karena itu, pengenalan dan pemahaman teknik dalam melakukan perjalanan sangatlah penting.
Untuk menghilangkan kejenuhan dan menyegarkan pikiran, maka kita lakukan kegiatan yang menyenangkan. Kegiatan tersebut dapat berupa jalan kaki ke tempat-tempat tertentu misalnya ke perkebunan, pegunungan, pantai, atau tempat-tempat rekreasi.
PEMBAHASAN
Penjelajahan di alam bebas memang sangat menyenangkan. Akan tetapi, sebelum melaksanakan kegiatan penjelajahan hendaknya kita memperhatikan atau membuat perencanaan dan persiapannya terlebih dahulu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kesiapan untuk melakukan perjalanan dan jaminan keamanan perjalanan. Kemana pun lokasi yang kita tuju, apapun jenis medan yang dilalui atau seberapa buruk cuaca yang akan dihadapai bukanlah merupakan suatu penghalang untuk melakukan perjalanan jika dibekali dengan persiapan yang matang. Berikut ini beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam sebuah kegiatan penjelajahan.
1. Tahap Persiapan
A. Menyusun Rencana Kegiatan
Dalam menyusun rencana kegiatan penjelajahan hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Agar dapat terlaksana dengan baik dan lancar, kegiatan harus didahului dengan penyusunan rencana yang matang.
2) Kegiatan perencanaan diantaranya meliputi pangamatan rute dan lokasi yang akan dituju, waktu pelaksanaan, peralatan yang dibutuhkan, pembuatan denah atau peta, jumlah peserta, dam macam kegiatan.
3) Kegiatan pengamatan rute dan lokasi yang akan dituju dilakukan sebelum kegiatan dilakukan.
4) Pada saat melakukan kegiatan pengamatan rute hendaknya disertai dengan pembuatan tanda-tanda atau rambu penunjuk arah.
5) Peta atau denah perjalanan penjelajahan ataupun lokasi penjelajahan harus dapat digambarkan dengan jelas. Peta tersebut harus memiliki rute, tanda atau rambu-rambu yang digunakan, serta keterangan kegiatan yang akan dilaksanakan.
6) Peta atau denah yang disusun secara jelas dan terperinci akan membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan.
7) Dalam merencanakan jumlah peserta, hendaknya mempetimbangkan daya tampung lokasi yang akan dituju serta tingkat kesulitan penjelajahan.
8) Hal yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan macam kegiatan adalah kebuuhan atau situasi lokasi kegiatan, manfaat kegiatan, dan biaya.
B. Pendaftaran Peserta
Panitia mencatat para peserta yang akan mengikuti kegiatan penjelajahan secara benar. Jumlah peserta yang akan mengikuti kegiatan penjelajahan harus diketahui.
C. Pembagian Kelompok
Peserta penjelajahan yang sudah terdaftar dan diketahu jumlahnya, selajutnya dibagi menjadi beberapa kelompok. Jumlah anggota setiap kelompok juga menentukan ketua kelompoknya. Ketua kelompok bertanggung jawab menjaga kekompakan kelompoknya.
D. Pembekalan
Pada kegiatan pembekalan, panitia memberikan pengarahan kepada semua peserta tentang maksud dan tujuan kegiatan, tata tertib dan tata cara pelaksanaan, informasi tentang hari, tanggal, dan waktu pelaksanaan serta lokasi yang akan dilalui, disinggahi, dan dituju.
Pada kegiatan pembekalan, semua peserta juga diberikan penjelasan mengenai perlengkapan-perlengkapan yang harus dibawa ketike melakukan kegiatan penjelajahan, baik itu perlengkapan pribadi maupun kelompok.
1) Perlengkapan Pribadi
Perlengkapan pribadi yang perlu dipakai atau dibawa oleh setiap peserta penjelajahan, di antaranya berpakaian sopan dan rapi. Sebaiknya memakai pakaian yang mudah menyerap keringat, misalnya kaos. Bersepatu dan memakai kaos kaki, memakai topi, membawa tas rangsel, alat-alat tulis, jas hujan, serta makan dan minuman.
2) Perlengkapan Kelompok
Perlengkapan kelompok yang perlu dibawa di antaranya tongkat, perlengkapan PPPK, dan peluit.
E. Penyusunan Jadwal Kegiatan Selama Penjelajahan
Jadwal kegiatan harus disusun secara lengkap untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan penjelajahan.
F. Peraturan Penjelajahan
Peraturan penjelajahan harus dipatuhi oleh semua peserta. Setelah memahami peraturan penjelajahan, setiap peserta harus menjalankan tugas dan tanggung jawnya masing-masing.
1) Tanggung Jawab Pemimpin
Tanggung jawab seorang pemimpin regu, antara lain :
- Menjaga keutuhan kelompok.
- Menentukan posisi pada peta saat berhenti.
- Memilih jalur terbaik bagi anggotanya.
- Waspada terhadap perubahan kondisi anggota.
- Memperhatikan cuaca.
- Mengadakan pembagian tugas.
2) Tanggung Jawab Anggota
Tanggung jawab setiap anggota regu, antara lain :
- Mematuhi instruksi pemimpin.
- Menjalankan kewajiban atau tugas ya.ng diberikan
- Mengutamakan kepentingan bersama.
- Membawa perlengkapan yang diinstruksikan.
2. Tahap Pemberangkatan
Sebelum kegiatan pemberangkatan, sebaiknya diawali dengan kegiatan upacara demi kedisiplinan siswa. Pada upacara pemberangkatan tersebut, panitiamembeikan penjelasan berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan, misalnya rute yang akan ditempuh atau disinggahi, tanda-tanda jejak yang harus dipatuhi, serta tugas-tugas yang harus dikerjakan.
Setelah semua diperiksa dengan cermat dan teliti, panitia segera memberangkatkan peserta untuk melaksanakan kegiatan penjelajahan di alam bebas. Satu per satu kelompok diberangkatkan dengan tertib.
3. Tahap Penjelajahan
Semua peserta melaksanakan penjelajahan sesuai dengan rute perjalanan yang telah ditentukan. Hal yang sangat penting untuk diperhatikan selama penjelajahan adalah tanda-tanda jejak. Tanda-tanda jejak merupakan pedoman yang harus diikuti oleh peserta untuk menemukan rute perjalanan yang benar. Tanda-tanda jejak dapat berupa tanda-tanda yang menerangkan arah atau suatu tempat tertentu. Tanda jejak tersebut dapat dibuat dari berbagai macam bahan, misalnya tumpukan benda (rumput atau batu) serta dibuat dalam bentuk tulisan. Berikut ini beberapa contoh tanda jejak yang dapat dipakai ketika melakukan penjelajahan.
Selama penjelajahan, peserta akan menghadapi berbagai macam rintanga, baik yang bersifat alami maupun buatan. Rintangan yang bersifat alami misalnya melewati jalan berbatu atau menyebrangi sungai. Rintangan yang bersifat buatan biasanya dijumai di pos-pos yang disinggahi. Peserta dan kelompoknya harus menyelesaikan tugas yang diberikan pada tiap-tiap pos yang telah ditentukan. Panitia akan menilai kekompakan dan kreativitas setiap kelompok dalam menyelesaikan tugas. Kelompok yang dapat menjaga kekompakan dan menyelesaikan tugas dengan baik akan dinyatakan sebagai pemenang kegiatan.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Aktivitas luar kelas seperti penjelajahan di alam sekitar merupakan aktivitas belajar yang menarik dan aman apabila dilakukan dengan perencanaan dan persiapan yang baik. Persiapan mental dan fisik penting sebelum melakukan kegiatan penjelajah. Kesiapan mental perlu dijaga agar tidak menimbulkan masalah selama penjelajahan. Kesiapan fisik seperti badan harus dalam keadaan sehat dan bugar. Dengan kesiapan mental maupun fisik, kegiatan penjelajahan dapat dilakukan dengan baik dan lancar.
Selama melaksanakan kegiatan hendaknya para peserta tetap bersikap dan berperilaku sesuai dengan prosedur dan instruksi. Instruksi tersebut harus disampaikan oleh ketua rombongan ataupun ketua kelompok kepada para anggota sebelum melakukan kegiatan. Selama melakukan kegiatan peserta harus menyesuaikan diri dengan lingkungan, menjalin kerja sama antar anggota kelompok, menjaga etika perjalanan dan etika pergaulan, serta memiliki rasa kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
2. Saran
- Periksalah perlengkapan sebelum melakukan perjalanan.
- Jangan merusak kelestarian alam sekitar.
Daftar Pustaka
Joko Supriyanto, 2008. Gembira Berolahraga (Untuk Kelas V). Solo ; PT Tiga Serangkai Pusta Mandiri.
Joko Supriyanto, 2008. Gembira Berolahraga (Untuk Kelas VI). Solo ; PT Tiga Serangkai Pusta Mandiri.
Farida, dkk. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. (untuk kelas V) Pusat Perbukuan kementrian Pendidikan Nasional. Klaten; PT Macanan Jaya Cemerlang.
http;//indonesiaoutdoors.com
http;//ozy I. multiply.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar